📞 Hotline: 061-231-331 | 📧 [email protected]
Penelitian

Efektivitas Aplikasi Fluoride Varnish dalam Mencegah Karies Gigi Anak Usia Dini

👨‍⚕️ Dr. Ratna Dewi Kusuma, Sp.KGA📅 Desember 2024📖 12 menit baca

Abstrak

Latar Belakang: Early childhood caries (ECC) masih menjadi masalah kesehatan gigi utama pada anak usia dini di Indonesia. Aplikasi fluoride varnish telah direkomendasikan sebagai salah satu metode pencegahan karies yang efektif.

Tujuan: Mengevaluasi efektivitas aplikasi fluoride varnish dalam mencegah karies gigi anak usia 2-5 tahun.

Metode: Studi longitudinal selama 12 bulan pada 150 anak usia 2-5 tahun yang dibagi menjadi kelompok intervensi (aplikasi fluoride varnish setiap 3 bulan) dan kelompok kontrol.

Hasil: Kelompok intervensi menunjukkan penurunan insidensi karies sebesar 58% dibandingkan kelompok kontrol (p<0.05).

Kesimpulan: Aplikasi fluoride varnish setiap 3 bulan efektif dalam mencegah karies pada anak usia dini.

Pendahuluan

Early childhood caries (ECC) didefinisikan sebagai keberadaan satu atau lebih gigi susu yang karies, hilang, atau ditambal pada anak usia di bawah 6 tahun. Prevalensi ECC di Indonesia mencapai 70-80%, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018.

Fluoride varnish merupakan salah satu agen topikal fluoride yang telah terbukti efektif dalam mencegah karies gigi anak. Keunggulan fluoride varnish dibandingkan bentuk fluoride topikal lainnya adalah kemudahan aplikasi, kontak yang lama dengan permukaan gigi, dan keamanan penggunaan pada anak usia dini.

Metode Penelitian

Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain longitudinal prospektif dengan kelompok kontrol. Subjek penelitian adalah 150 anak usia 2-5 tahun yang dibagi secara acak menjadi 2 kelompok:

  • Kelompok Intervensi (n=75): Menerima aplikasi fluoride varnish 5% NaF setiap 3 bulan selama 12 bulan
  • Kelompok Kontrol (n=75): Tidak menerima aplikasi fluoride varnish, hanya edukasi kesehatan gigi

Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria Inklusi:

  • Anak usia 2-5 tahun
  • Memiliki minimal 4 gigi susu
  • Tidak memiliki karies pada baseline
  • Orang tua bersedia mengikuti penelitian

Kriteria Eksklusi:

  • Riwayat alergi fluoride
  • Kondisi medis sistemik
  • Sedang menjalani perawatan ortodontik

Hasil Penelitian

Karakteristik Subjek

Total 142 anak menyelesaikan penelitian (drop out rate 5.3%). Karakteristik subjek pada baseline menunjukkan distribusi yang homogen antara kelompok intervensi dan kontrol dari segi usia, jenis kelamin, dan status sosio-ekonomi.

Insidensi Karies

Setelah 12 bulan follow-up, hasil menunjukkan:

  • Kelompok Intervensi: 12 anak (17%) mengalami karies baru
  • Kelompok Kontrol: 28 anak (40%) mengalami karies baru
  • Risk Ratio: 0.42 (95% CI: 0.23-0.77, p=0.003)

Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi fluoride varnish setiap 3 bulan mengurangi risiko karies sebesar 58%.

Pembahasan

Hasil penelitian ini sejalan dengan systematic review oleh Marinho et al. (2013) yang menyimpulkan bahwa fluoride varnish efektif mengurangi karies pada gigi susu dengan pooled prevented fraction sebesar 37%.

Mekanisme kerja fluoride varnish dalam mencegah karies meliputi: (1) Remineralisasi email yang terdemineralisasi, (2) Inhibisi metabolisme bakteri kariogenik, dan (3) Pembentukan fluorapatit yang lebih resisten terhadap asam.

Frekuensi aplikasi setiap 3 bulan dipilih berdasarkan rekomendasi American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) dan telah terbukti cost-effective dalam program kesehatan masyarakat.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Aplikasi fluoride varnish 5% NaF setiap 3 bulan secara signifikan mengurangi insidensi karies pada anak usia 2-5 tahun. Program ini dapat direkomendasikan sebagai strategi pencegahan karies di tingkat komunitas, terutama untuk anak dengan risiko karies tinggi.

Rekomendasi:

  • Aplikasi fluoride varnish harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih
  • Kombinasi dengan edukasi orang tua tentang kebersihan gigi dan diet rendah gula
  • Evaluasi berkala setiap 3-6 bulan untuk monitoring kesehatan gigi anak

Kata Kunci

Fluoride VarnishEarly Childhood CariesPencegahan KariesPediatric DentistryKesehatan Gigi Anak